Pages

Jumat, 14 Juni 2013

Vote him to be Im3 Favorite Ambassador 2013!!























Kevin itu baik, supel, lucu, pinter, suka pelajaran fisika daripada kimia, dan suaranya juga bagus loh! ayo yuk dukung kevin, caranya liat di atas yaaa ;)

Kamis, 06 Juni 2013

Sekolah Dambaanku



 
Sekolah merupakan tempat untuk menimba ilmu, sekolah juga menjadi rumah kedua bagi  pelajar. Kita dapat bersosialisasi dengan teman, makan, minum, dan tentunya kegiatan utama kita belajar. Namun, banyak sekali para pelajar yang tidak menyukai  sekolahnya sendiri. Padahal suatu kegiatan seharusnya didasari oleh rasa suka agar menghasilkan hasil yang maksimal. Apalagi sekolah merupakan tempat dibentuknya karakter pelajar agar dapat memberikan pengabdian terhadap negara. Jadi, saya sebagai pelajar ingin menyampaikan pendapat mengenai sekolah dambaan untuk meningkatkan produktivitas pelajar dalam menuntut ilmu agar menghasilkan ide-ide kreatif untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia.

Pertama, lingkungan sekolah harus berada di tempat yang tenang dan bersih seperti di dalam komplek atau tempat yang jauh dari keramaian jalan di kota serta gedung sekolah yang berwarna-warni dan berbagai ornamen di seluruh sekolah. Menurut saya hal ini dapat membuat pelajar menjadi fokus karena warna-warna yang  ada di lingkungannya tidak membuat pelajar stress dengan hanya melihat satu warna saja. Di setiap kelas ada karya-karya dari murid. Meskipun terkesan seperti anak TK, namun hal ini dapat membuat suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan. 

Kedua, Fasilitas yang lengkap dengan meja untuk setiap murid dan speaker di setiap kelasnya, terdapat loker untuk seluruh siswa di setiap koridor, kamar mandi yang dilengkapi dengan shower yang banyak agar murid dapat membersihkan badan setelah pelajaran olahraga, terdapat ruang musik yang lengkap, terdapat auditorium, ruang olahraga, lapangan basket, futsal,tennis, bulutangkis, kolam renang yang ada di ruangan indoor, lab biologi yang dilengkapi dengan realia makhluk hidup, lab kimia dan fisika yang lengkap, taman rumput yang luas, parkir bawah tanah, kantin yang selalu menyiapkan makanan berbeda di tiap harinya dengan makanan 4 sehat 5 sempurna, serta tempat ibadah untuk setiap pemeluk agama, seperti masjid, gereja, wihara, pura dsb.

Ketiga, mata pelajaran yang tidak terlalu memberatkan siswa dan sesuai dengan minat dan bakat siswa. Contohnya seperti kurikulum 2013 yang selama ini kita dengar. Siswa dapat memilih pelajaran yang ia sukai sehingga konsentrasi murid tidak terpecah seperti murid yang mengikuti kurikulum sebelumnya, mereka harus membagi konsentrasi tersebut menjadi maksimal 14 pelajaran. Jadi, saya mendambakan sekolah yang mengharuskan anak memilih pelajaran minimal 4 pelajaran. Pelajaran tersebut tidak melulu soal material, dapat juga memasak atau hal yang berhubungan dengan seni. Seharusnya pula sekolah dambaan itu tidak memberikan tugas yang  terlalu berat, karna kebanyakan pelajar sekarang mengambil bimbel di luar sekolah yang menyebabkan mereka harus pulang malam.  Jadi, bentuk kelulusan yang di dambakan oleh saya adalah seperti ujian di universitas, membuat karya ilmiah atau karya tulis mengenai pelajaran yang ia ambil sehingga guru dapat menilai kinerja setiap muridnya, akan diadakan sidang juga seperti di universitas. Hal ini bermanfaat untuk melatih pelajar dalam menulis karya tulis atau ilmiah di universitas. Bentuk kelulusan juga tak hanya di lihat dari materi, namun praktik dan keseharian di sekolah.  Tidak ada ujian nasional yang menggunakan lembar jawaban yang mengharuskan murid untuk menghitamkan atau menyilang, jika diadakan ujian tulis sebaiknya dalam bentuk isian saja karna akan terlihat sampai mana kemampuan siswa, namun untuk menghemat tenaga dibolehkan untuk mengerjakan dengan laptop

Keempat, subyek seperti guru dan siswa lain yang medukung.  Guru mengajar dengan metode mengajar yang disertai dengan pujian saat murid berhasil menjawab soal dan menyelipkan jokes saat menyampaikan bahan ajar kepada murid. Pemberian pujian kepada murid dapat memberikan semangat kepada murid dan jokes yang diberikan dapat menciptaan  pembelajaran yang positif anatara guru dan murid.  Guru juga memberikan kuis berupa games yang isinya mengenai pelajaran yang dipelajari agar murid tidak mudah bosan belajar teori saja. Hubungan antar guru dan orang tua juga harus dijaga, karena terkadang terdapat kesalahpahaman antara kedua subyek tersebut.  Guru juga tidak memberikan informasi yang salah dan terkesan ‘mengada-ada’ saat pengambilan rapot berlangsung. Hubungan dengan siswa lain di sekolah juga harus dijaga dengan tidak mendominasinya senioritas dan kekerasan di dalam sekolah. Satu sama lainnya saling menghormati. Yang muda menghormati yang lebih tua dan yang tua menyayangi yang muda. Seharusnya juga tidak ada kesenjangan sosial seperti terbentuk ‘kubu-kubu’ anak yang gaul dan yang tidak. Semuanya harus menjadi satu.

Harapan saya untuk pendidikan indonesia di masa depan adalah menciptakan kondisi yang menyenangkan, merealisasikan ide-ide yang sudah saya sebutkan di atas dan menggali kemampuan pelajar agar dapat meninkatkan produktivitas dan Sumber Daya Manusia di Indonesia.