Pages

Sabtu, 24 November 2012

Kisah Peri Kecil Maannalisya

Kalian tau peri Thumbelina kan? peri kecil yang hanya sebesar ibu jari. Sebenernya banyak banget versinya, tapi kali ini salma mau bikin versi salma sendiri. Temanya sama, peri kecil, tapi namanya bukan Thumbelina, nama peri ini Maannalisya.


Mannalisyaa

Suatu hari, di negeri Steupaaland, negeri yang dipenuhi dengan peri dan pera yang hanya berukuran sebesar ibu jari. Peri dan pera itu pintar dalam berkebun. Mereka dapat memubat serbuk bunga yang dapat menyuburkan pohon-pohon. Di negeri Steupaaland hanya Pera saja yang mempunyai sayap. Karena itu, Peri-peri kecil  harus menggunakan sayap tiruan yang nanti diberikan saat mereka sudah dinyatakan lulus sekolah peri. 

Hari ini, merupakan tes membuat serbuk bunga, terlihat seorang peri kecil dan teman-temannya sibuk membuat serbuk bunga yang harus mereka buat untuk mendapatkan nilai dari Mr Pera Gonah. Seorang peri kecil itu bernama Mannalisyaa. Peri kecil ini terlihat sangat percaya diri karena ia telah berlatih membuat serbuk bunga di rumah bunganya. Namun, saat sedang mengerjakan serbuk bunga, ada dua serbuk bunga yang belum ia kerjakan. waktu habis, Mannalisyaa terlihat pasrah, padahal ia sudah berusaha sungguh-sungguh dalam mengerjakannya

Seperti peri kecil lainnya, Mannalisya  ingin sekali terbang bersama Pera yang ia cintai. Ia memandang ke atas. Sekarang, Pera impiannya sedang terbang bersama seorang peri. Peri itu cantik, pintar membuat serbuk sari, matanya indah, Peri itu bernama Misliniesa dan disebalahnya  Diilaifan, Pera impian Mannalisyaa dengan lembut memeluk Misliniesa agar ia tidak terjatuh, mereka terlihat sangat bahagia. Mannalisyaa dengan tergesa-gesa pergi dari tempat itu. Ia tidak mau melihat hal yang membuat hatinya sakit saat itu.
****
Seminggu kemudian hasil membuat serbuk bunga dibagikan, suasana sangat tegang sekali. Teman-teman Mannalisyaa mendapat nilai bagus dari Mr Pera Gonah. Namun, hasil yang Mannalisyaa dapat tidak sesuai dengan ekspetasinya. Ia memang tidak harus mengulang, namun, hasilnya tidak memuaskan. Mannalisyaa sedih, teman-temannya saat itu mencoba untuk menghibur, namun gaun perinya hari ini sangat hitam, menandakan moodnya saat itu sangat sedih sekali bahkan Dlawinajifa, teman yang selalu membuat gaun Mannalisyaa selalu pink pun hari ini tak bisa mengubah gaun hitam Mannalisyaa.

Peri Rhaghaziniaa datang memgajak Mannalisyaa mencari udara yang segar. ternyata hari itu peri Rhaghaziniaa berhasil membuat gaun peri Mannalisyaaa menjadi pink kembali. Mannalisyaa kembali ceria, ditambah dengan serunya perbincangan antara Rhaghaziniaaa dan Mannalisyaa. 

"Ya, terimakasih Peri Rhaghaziniaa, kamu selalu buat gaun aku ini nggak pernah hitam" peluk Mannalisyaa

*to be continued*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar